- Admin
- April 26, 2024
Dalam lingkup pekerjaan konstruksi, pencapaian target waktu yang signifikan merupakan hal yang selalu diutamakan. Beberapa proyek seringkali mengalami penyelesaian pekerjaan melebihi batas waktu yang ditentukan. Meskipun pekerjaan telah dilakukan dengan cermat, kesalahan masih mungkin terjadi. Maka dari itu, penggunaan time schedule proyek atau jadwal waktu dalam manajemen proyek merupakan salah satu solusi untuk menghindari terjadinya kesalahan dan memastikan proyek berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Time schedule adalah upaya untuk mengatur semua aspek pekerjaan dalam sebuah proyek, termasuk target waktu penyelesaian, kapasitas volume pekerjaan, urutan pekerjaan, dan durasi pekerjaan yang harus diselesaikan. Dalam proyek berskala kecil maupun besar, penggunaan jadwal waktu harus diperhatikan dengan seksama. Jadwal waktu berfungsi sebagai pedoman urutan pekerjaan agar pelaksanaannya berjalan dengan baik dan sesuai dengan target yang ditetapkan. Jika sebuah proyek dapat mengikuti jadwal waktu dengan baik, maka rangkaian pekerjaan akan terorganisir dengan baik, sehingga kualitas pekerjaan akan tetap terjaga.
Baca juga : 6 Tugas Utama Pengawas Konstruksi
Pentingnya Jadwal Waktu dalam Manajemen Proyek Konstruksi
Sebagai pedoman dalam proyek, pentingnya jadwal waktu bertujuan untuk memberikan banyak informasi terkait pelaksanaan pekerjaan. Informasi tersebut meliputi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan, durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, dan spesifikasi pekerjaan yang dilakukan. Jadwal waktu juga berfungsi untuk memonitor kinerja pekerja.
Dengan adanya jadwal waktu progres pekerjaan dapat dikontrol, membantu mencegah terjadinya kesalahan yang dapat menghambat kemajuan proyek. Jadwal kerja akan membantu sektor konstruksi dalam membuat roadmap yang jelas dan dapat digunakan oleh manajer dan tim proyek menyelesaikan pekerjaan konstruksi tepat waktu sesuai dengan kontrak perjanjian dengan klien.
Baca juga : Tujuan dan Fungsi Manajemen Proyek Konstruksi
Faktor yang Mempengaruhi Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Berikut 7 faktor yang dapat mempengaruhi dan memperlambat pelaksanaan konstruksi, diantaranya:
- Tenaga kerja
a. Keahlian tenaga kerja.
b. Kedisiplinan tenaga kerja.
c. Motivasi kerja para pekerja.
d. Angka ketidakhadiran.
e. Ketersediaan tenaga kerja.
f. Penggantian tenaga kerja baru.
g. Komunikasi antara tenaga kerja dan penyedia jasa konstruksi
- Bahan
a. Pengiriman bahan.
b. Ketersediaan bahan.
c. Kualitas bahan.
- Peralatan
- Karakteristik tempat
a. Keadaan permukaan dan dibawah permukaan tanah.
b. Penglihatan atau tanggap lingkungan sekitar
b. Kualitas peralatan lingkungan sekitar.
c. Karakteristik fisik bangunan sekitar lokasi proyek.
d. Tempat penyimpanan bahan/material.
e. Akses ke lokasi proyek.
f. Kebutuhan ruang kerja.
g. Lokasi proyek.
- Manajerial
a. Pengawasan proyek.
b. Kualitas pengontrolan pekerjaan.
c. Pengalaman manajer lapangan.
d. Perhitungan keperluan material.
e. Perubahan desain.
f. Komunikasi antara konsultan dan kontraktor.
g. Komunikasi antara kontraktor dan pemilik.
h. Jadwal pengiriman material dan peralatan.
i. Jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan.
j. Persiapan/penetapan rancangan tempat.
- Keuangan
a. Pembayaran oleh pemilik.
b. Harga material
- Faktor – faktor lainnya
a. Intensitas curah hujan.
b. Kondisi ekonomi.
c. Kecelakaan kerja.
Baca juga : 5 Syarat SBU Konstruksi: Pemenuhan Standar Jasa Konstruksi
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terpercaya yang sudah membantu banyak perusahaan dalam mendapatkan SBU konstruksi maupun kelistrikan. Kami siap memberikan pelayanan terbaik yang akan dilakukan oleh para tenaga ahli berpengalaman sehingga konsultansi dapat dilakukan dengan efektif. Untuk informasi dan penawaran lainnya silahkan hubungi kami melalui kontak dibawah ini!