- Admin
- September 13, 2024
Mengukur kinerja kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menjadi aspek terpenting dalam bisnis. Banyak perusahaan yang meremehkan pentingnya K3, dan lebih fokus pada pentingnya produktivitas dan keuangan yang tinggi. Maka, memiliki sistem manajemen seperti ISO 45001 akan bermanfaat bagi perusahaan dalam membantu mengelola risiko dan peningkatan kinerja bisnis secara lebih efisien. Simak juga peran penting teknologi dalam penerapan sistem manajemen K3.
Mengukur Kinerja K3 dengan ISO 45001
Selain dapat meningkatkan kualitas mutu, ISO 45001 mempunyai salah satu aspek penting yaitu penetapan dan pemantauan indikator kinerja utama atau key performance indicator (KPI) untuk mengukur keberhasilan dalam kesehatan dan keselamatan kerja, seperti :
1. Tingkat Insiden Kecelakaan Kerja
Indikator ini menghitung jumlah kecelakaan yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti cedera, penyakit, atau nyaris celaka, per unit paparan tertentu. Jika terjadi penurunan tingkat kecelakaan, maka menunjukkan bahwa manajemen keselamatan meningkat.
2. Tingkat Frekuensi Waktu Kerja
Adanya indikator kinerja utama dapat menghitung frekuensi seberapa sering kejadian yang menyebabkan risiko kecelakaan kerja. Jika tingkat frekuensi waktu kerja lebih rendah, maka mencerminkan lebih sedikit insiden serius dan lebih sedikit gangguan yang berkaitan dengan kecelakaan kerja.
3. Tingkat Keparahan
Tingkat keparahan menilai seberapa tinggi keparahan yang terjadi di tempat kerja dengan menghitung jumlah hari kerja yang hilang akibat cedera atau penyakit.
4. Kepatuhan terhadap Keselamatan
Indikator kinerja utama akan mengukur seberapa baik karyawan dan organisasi untuk mengikuti kebijakan dan prosedur keselamatan.Melakukan audit, inspeksi, dan laporan kepatuhan dapat digunakan untuk mengukur hal ini.
5. Pelaporan Kejadian Hampir Celaka
Perusahaan harus membuat kebijakan terkait kejadian yang hampir menyebabkan kecelakaan kerja. Dengan adanya kebijakan ini, ini perusahaan dapat membuat mitigasi yang tepat untuk meminimalisir tingkat kecelakaan kerja.
6. Pelatihan dan Kompetensi
Sangat penting bagi perusahaan untuk memastikan setiap karyawan memahami prosedur dan kebijakan ISO 45001. Perusahaan harus membuat catatan pelatihan untuk memastikan kepatuhan dan pengambilan tindakan yang sesuai ketika muncul indikator masalah.
7. Waktu Tanggap Darurat
Jika terjadi kecelakaan, kecepatan dan efisiensi tanggap darurat perusahaan dapat menjadi hal yang penting. Oleh karena itu, dengan memantau waktu tanggap darurat dan latihan dapat membantu mengidentifikasi perbaikan secara tepat dan efisien.
8. Survei Budaya Keselamatan
Kebahagiaan karyawan dengan lingkungan kerja, lingkungan fisik, dan kesehatan emosional dan mental semuanya dapat diukur dalam survei kepuasan perusahaan.
9. Penilaian Risiko
Menilai bahaya di tempat kerja secara teratur dan menerapkan kontrol adalah inti dari kepatuhan ISO 45001. Pemantauan penilaian risiko dan efektivitas tindakan pengendalian ini sangat penting untuk menjaga lingkungan kerja tetap aman.
10. Peningkatan Berkesinambungan
Standar ISO 45001 memberikan penekanan yang kuat pada perbaikan secara berkelanjutan. Mengukur tingkat implementasi merupakan bentuk tindakan korektif dan pencegahan, serta hasil yang dicapai dapat dengan mudah menunjukkan komitmen perusahaan terhadap peningkatan keselamatan yang berkelanjutan.