- Admin
- January 26, 2024
Standar ISO adalah sebuah standar yang disusun oleh badan standarisasi internasional atau ISO. Standar ini dirancang untuk membantu perusahaan meningkatkan sistem manajemennya. ISO sendiri mempunyai banyak jenis, seperti ISO 27001 (sistem manajemen keamanan informasi), ISO 9001 (sistem manajemen mutu), ISO 37001 (sistem manajemen anti penyuapan), dan masih banyak lagi yang dapat disesuaikan dan diterapkan di berbagai sektor bisnis.
Dalam penerapan standar ISO diperlukan penerapan informasi terdokumentasi yang memungkinkan fleksibilitas perusahaan untuk mendokumentasikan proses implementasi sistem manajemen. Hal ini memungkinkan setiap perusahaan untuk menentukan jumlah informasi terdokumentasi yang diperlukan untuk menunjukkan perencanaan yang efektif, operasi dan pengendalian prosesnya serta implementasi dan peningkatan berkelanjutan dari efektifitas sistem manajemen.
Baca juga : 3 Langkah Memastikan Efektivitas Sistem Manajemen
Memahami Informasi Terdokumentasi ISO
Dalam standar ISO informasi terdokumentasi adalah istilah yang dimaksudkan untuk “dokumen” dan “catatan” yang secara resmi digunakan untuk merujuk pada informasi dan data penting yang ada di dalam perusahaan. informasi terdokumentasi mengacu pada informasi yang dikendalikan dan dikelola oleh perusahaan, termasuk kebijakan, prosedur, dan catatan. Istilah ini menggantikan istilah dokumen dan catatan untuk lebih mencerminkan sifat informasi yang terus berkembang dan pengelolaannya. Informasi terdokumentasi juga didefinisikan sebagai informasi penting yang harus disimpan dan dievaluasi secara berkala.
“Dokumen” dan “catatan” adalah istilah yang digunakan dalam berbagai standar manajemen ISO, termasuk ISO 27001 dan ISO 9001. Istilah-istilah ini mengacu pada berbagai jenis informasi yang dikelola oleh perusahaan. Dokumen digunakan untuk mengkomunikasikan aturan internal perusahaan dan dapat mencakup:
- Kebijakan
- Prosedur
- Manual
- Instruksi kerja
Catatan digunakan untuk memberikan bukti kegiatan dan hasil, misalnya:
- Laporan audit
- Catatan pelatihan
- Laporan insiden
- Tindakan korektif
Kedua metode pendokumentasian informasi ini sama pentingnya, dan itulah mengapa kedua metode ini digabungkan menjadi satu dalam pedoman sistem manajemen yang sekarang dikenal sebagai “informasi terdokumentasi”. Selain itu, informasi terdokumentasi sangat penting untuk standar ISO karena menentukan dengan tepat apa yang perlu dilakukan dan mencatat aktivitas utama untuk membuktikan kepatuhan.
Baca juga : Persyaratan ISO untuk Jasa Konstruksi
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan yang siap membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengurusan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja), KTA (Kartu Tanda Anggota) Asosiasi, SBU (Sertifikasi Badan Usaha) d,ibidang Pelaksana maupun Perencana Konstruksi SKTTK (Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Kelistrikan), SBUJPTL (Sertifikasi Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik), SIUJPTL (Sertifikasi Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik), sertifikasi ISO (ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 dan ISO 37001).
Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam pengurusan legalitas perusahaan khusus dibidang Konstruksi maupun dibidang Kelistrikan dengan didukung tenaga ahli yang berpengalaman dan berkompeten dibidangnya.