- Admin
- February 2, 2024
Isu lingkungan menjadi salah satu risiko yang akan dihadapi oleh berbagai sektor bisnis di seluruh dunia dan kini perusahaan harus bisa menjaga limbah produksi supaya tidak mencemari lingkungan sekitar. Pengelolaan risiko menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Sehingga Perusahaan sangat direkomendasikan untuk melakukan pengelolaan risiko khususnya yang berkaitan dengan risiko lingkungan. Dimana dapat dilakukan berdasarkan pedoman standar ISO 14001 sistem manajemen lingkungan.
Manajemen perusahaan perlu melakukan identifikasi terhadap kemungkinan risiko yang mungkin muncul serta dampak yang ditimbulkan, lalu menentukan tingkat resikonya. Kemudian menelaah kecukupan pengendalian intern dalam mengurangi dampak dari risiko yang sudah diidentifikasi serta menyusun rencana untuk meningkatkan pengendalian risiko yang dirasakan belum efektif. Berikut akan dibahas seperti apa pengelolaan risiko pada standar ISO 14001.
Baca juga : Memahami Informasi Terdokumentasi pada Standar ISO
Identifikasi Risiko dalam Penerapan ISO 14001
Sampai saat ini sudah banyak perusahaan menggunakan penilaian risiko dan tindakan pencegahan untuk meminimalisir dan mencegah dampak yang ditimbulkan dari kegiatan perusahaan terhadap lingkungan. Menurut ISO 14001, peluang dan risiko harus diidentifikasi supaya hasil yang diinginkan dapat dicapai, efek yang tidak diinginkan dapat diatasi, dan peningkatan berkelanjutan dapat dicapai, yaitu melalui:
- Permasalahan eksternal dan internal (4.1)
- Harapan pihak-pihak berkepentingan yang relevan (4.2)
- Aspek lingkungan yang signifikan (6.1.2)
- Komitmen yang mengikat (6.1.3)
Dalam klausul 6.1.1 dijelaskan bahwa perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses untuk menentukan risiko dan peluang. Proses-proses ini harus memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan dapat mencapai hasil yang diinginkan dan bahwa efek yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dikurangi termasuk kondisi lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis.
Baca juga : 3 Langkah Memastikan Efektivitas Sistem Manajemen
Langkah Pengelolaan Risiko sesuai standar ISO 14001
Berikut adalah langkah pengelolaan risiko yang dapat diterapkan di Perusahaan, diantaranya:
- Mengidentifikasi risiko yang relevan
Mulailah dengan mengidentifikasi risiko yang relevan dengan perusahaan dan konteks spesifiknya. Pertimbangkan faktor internal dan eksternal, harapan para pemangku kepentingan, dan potensi ancaman yang dapat berdampak pada tujuan, proses, produk, dan layanan.
- Penilaian risiko
Mengevaluasi risiko yang teridentifikasi berdasarkan kemungkinan, potensi dampak, dan tingkat keparahannya. Penilaian ini membantu memprioritaskan risiko dan memfokuskan sumber daya pada area yang paling kritis.
- Strategi mitigasi risiko
Kembangkan strategi untuk memitigasi atau mengendalikan risiko yang teridentifikasi. Strategi ini dapat mencakup penghindaran, pengurangan, pengalihan, atau penerimaan risiko. Menerapkan kontrol dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk meminimalkan kemungkinan dan dampak risiko.
- Integrasikan dengan standar ISO lainnya
Menyelaraskan praktik manajemen risiko dengan persyaratan sistem manajemen ISO yang relevan. Misalnya, ISO 9001 menekankan pentingnya pemikiran berbasis risiko, sementara ISO 14001 berfokus pada identifikasi aspek dan dampak lingkungan. ISO 45001 mempertimbangkan bahaya dan risiko yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja, dan ISO 27001 membahas risiko keamanan informasi.
- Dokumentasi
Dokumentasikan proses manajemen risiko, termasuk identifikasi risiko, kriteria penilaian, rencana penanganan risiko, dan mekanisme pemantauan. Pastikan dokumentasi ini selaras dengan keseluruhan struktur sistem manajemen ISO 14001.
- Komunikasi
Buatlah alur komunikasi yang jelas untuk berbagi informasi terkait risiko di seluruh perusahaan. Hal ini akan meningkatkan kesadaran dan membantu individu untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan risiko.
- Pelatihan dan kesadaran
Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai konsep manajemen risiko dalam ISO 14001 serta proses dan perannya dalam memitigasi risiko. Mendorong budaya sadar risiko di mana karyawan secara aktif berkontribusi pada identifikasi dan mitigasi risiko.
- Pemantauan dan Peninjauan Kinerja
Memantau secara teratur efektivitas langkah-langkah mitigasi risiko dan kontrol dalam ISO 14001. Melakukan tinjauan berkala untuk menilai risiko yang berkembang dan membuat penyesuaian yang diperlukan terhadap strategi manajemen risiko ISO 14001.
- Perbaikan berkesinambungan
Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam ISO 14001 dan proses perbaikan berkelanjutan. Gunakanlah informasi terkait risiko untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam sistem manajemen lingkungan.
- Keterlibatan kepemimpinan
Melibatkan manajemen puncak dalam proses manajemen risiko. Komitmen kepemimpinan menunjukkan pentingnya manajemen risiko bagi keberhasilan perusahaan terutama dalam meminimalisir dampak lingkungan.
Baca juga : Persyaratan ISO untuk Jasa Konstruksi
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan yang siap membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan perusahaan dalam pengurusan SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja), KTA (Kartu Tanda Anggota) Asosiasi, SBU (Sertifikasi Badan Usaha) d,ibidang Pelaksana maupun Perencana Konstruksi SKTTK (Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Kelistrikan), SBUJPTL (Sertifikasi Badan Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik), SIUJPTL (Sertifikasi Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik), sertifikasi ISO (ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 dan ISO 37001).
Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam pengurusan legalitas perusahaan khusus dibidang Konstruksi maupun dibidang Kelistrikan dengan didukung tenaga ahli yang berpengalaman dan berkompeten dibidangnya.