- Admin
- August 9, 2024
Sektor konstruksi merupakan sektor bisnis yang sangat kompleks. Oleh karena itu, dalam kegiatan konstruksi diperlukan strategi dan langkah yang tepat untuk menyelesaikan proyeknya. Dalam hal ini, hadirnya Building information modeling (BIM) memiliki peran penting karena dapat membantu sektor konstruksi meningkatkan efektivitas dan efisiensi proyek.
Apa itu Building Information Modelling?
Building Information Modeling atau BIM, adalah teknologi desain bangunan yang dimulai dengan membuat model 3D yang cerdas. Sistem perangkat lunak BIM yang paling canggih mencakup basis data dari semua informasi bangunan terkait, termasuk urutan konstruksi, biaya, dan informasi manajemen siklus hidup yang memungkinkan manajemen dokumen, kolaborasi, dan simulasi di seluruh siklus hidup proyek menjadi lebih efisien.
Building Information Modeling dapat digunakan di seluruh siklus proyek untuk memberikan kejelasan dan efisiensi dalam konstruksi bangunan, mulai dari:
- Perencanaan: Perangkat lunak BIM dapat menginformasikan, memandu, dan menyederhanakan perencanaan proyek dengan memungkinkan pengguna menggunakan pengambilan gambar realitas dan data dunia nyata untuk memahami bagaimana sebuah bangunan akan terlihat di lingkungan alaminya.
- Desain: Fase desain dapat menjadi fase yang paling kompleks dari proses konstruksi, yang membutuhkan desain konseptual, analisis, dan dokumentasi yang ekstensif. Data BIM dapat memberikan pemodelan komprehensif yang dapat mengatur konstruksi dan memberikan informasi penting tentang kinerja desain. Data ini juga dapat menginformasikan logistik, menyederhanakan penjadwalan, dan memastikan bahwa semua personel yang relevan memiliki akses ke informasi yang benar selama proses ini.
- Konstruksi: Spesifikasi proyek BIM dan dokumen bersama dapat memandu dan menyederhanakan fabrikasi selama fase ini.
- Operasi: Dalam hal operasi dan pemeliharaan, model BIM yang kaya informasi dan data aset dapat mendukung operasi, pemeliharaan, perbaikan, perluasan, dan bahkan pembongkaran.
Baca juga : Terapkan 5 Strategi Pengelolaan Risiko Agar Proyek Konstruksi Sukses!
Pengaruh Penggunaan Teknologi BIM di Sektor Konstruksi
Berikut sejumlah pengaruh dan manfaat BIM untuk sektor konstruksi:
- Peningkatan kolaborasi dan koordinasi
Perangkat lunak BIM memungkinkan semua pemangku kepentingan dalam proyek konstruksi untuk berkolaborasi secara real-time. Termasuk arsitek, insinyur, kontraktor, dan pemilik. Hal ini memungkinkan ruang kerja digital bersama di mana semua pihak dapat mengakses informasi yang sama pada waktu yang sama, sehingga membantu menghilangkan kesalahan dan penundaan komunikasi. Dengan BIM, semua pemangku kepentingan dapat meninjau dan mengubah desain dan rencana konstruksi, sehingga menghasilkan proses konstruksi yang lebih terkoordinasi dan efisien.
- Mengurangi waktu dan biaya konstruksi
Perangkat lunak BIM memungkinkan kontraktor untuk mensimulasikan proses konstruksi dan mengidentifikasi potensi masalah sebelum konstruksi dimulai. Hal ini memungkinkan estimasi biaya yang lebih akurat dan mengurangi risiko kesalahan yang merugikan selama proses konstruksi fisik. Perangkat lunak ini juga memungkinkan fabrikasi komponen bangunan di luar lokasi, yang dapat mengurangi waktu konstruksi di lokasi, sehingga menghasilkan penghematan biaya yang signifikan secara keseluruhan.
- Peningkatan kualitas dan keamanan
Perangkat lunak ini memungkinkan visualisasi dan simulasi proses konstruksi secara terperinci. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan yang terjadi selama konstruksi. Model BIM juga memungkinkan perencanaan dan koordinasi konstruksi yang lebih akurat, sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih berkualitas, dan dapat digunakan untuk kontrol kualitas guna memastikan bahwa semua komponen dan sistem bangunan memenuhi standar yang disyaratkan.
- Peningkatan keberlanjutan
Pertimbangan keberlanjutan semakin penting dalam konstruksi. Perangkat lunak BIM memungkinkan evaluasi dampak lingkungan dari komponen dan sistem bangunan terhadap lingkungan. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi peluang untuk mengurangi konsumsi energi dan limbah selama konstruksi dan operasi. Model BIM juga dapat digunakan untuk penilaian siklus hidup, yang mempertimbangkan dampak lingkungan dari sebuah bangunan selama masa pakainya.
- Manajemen fasilitas yang lebih baik
Perangkat lunak BIM dapat digunakan untuk mengelola fasilitas dan sistem bangunan setelah konstruksi selesai. Model menyediakan catatan digital komprehensif yang dapat dievaluasi dan digunakan untuk perencanaan pemeliharaan, manajemen aset, dan manajemen ruang. Model BIM juga merupakan alat yang sangat berharga untuk mengevaluasi kinerja sistem bangunan, dan memungkinkan pengoperasian dan pemeliharaan yang lebih efisien sebagai hasilnya.
Baca juga : Efektivitas Manajemen SDM Strategis dalam SBUJK
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terpercaya yang sudah membantu banyak perusahaan dalam mendapatkan sertifikasi sistem manajemen. Kami siap memberikan pelayanan terbaik yang akan dilakukan oleh para tenaga ahli berpengalaman sehingga konsultansi dapat dilakukan dengan efektif. Untuk informasi dan penawaran menarik lainnya silahkan hubungi kami melalui kontak dibawah ini!