- Admin
- April 19, 2024
Sektor konstruksi menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan karena merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat. Pertumbuhan pesat dalam sektor ini menunjukkan bahwa konstruksi adalah industri yang terus berkembang dan selalu dibutuhkan.
Pengawasan dalam sektor konstruksi sangat penting karena tingkat risikonya yang tinggi. Pengawas konstruksi adalah individu atau entitas usaha yang memiliki keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan dalam pengawasan dari awal hingga akhir proyek konstruksi. Tujuan pengawasan ini adalah untuk memastikan bahwa proyek konstruksi berlangsung sesuai dengan ketentuan kontrak dan untuk mencegah, mengurangi, dan menyelesaikan masalah yang dapat menghambat kemajuan proyek.
Baca juga : 5 Syarat SBU Konstruksi: Pemenuhan Standar Jasa Konstruksi
Tugas Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
Tugas pengawasan pekerjaan konstruksi meliputi beberapa hal, termasuk:
- Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi yang disusun oleh pelaksana konstruksi serta mengawasi setiap penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program quality assurance/quality control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
- Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
- Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan selama proyek konstruksi dilaksanakan;
- Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi;
- Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
- Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas dan kuantitas.
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memberi keputusan sementara di seluruh lingkup pekerjaan konstruksi, utility, arsitektur dalam membantu memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi.
- Menyelenggarakan rapat teknis lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
- Menyusun laporan harian, mingguan, bulanan dan pekerjaan akhir dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi.
- Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi.
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan
- Menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan.
Baca juga : Tujuan dan Fungsi Manajemen Proyek Konstruksi
PT. Konsultan Katiga Indonesia merupakan perusahaan konsultan terpercaya yang sudah membantu banyak perusahaan dalam mendapatkan SBU konstruksi maupun kelistrikan. Kami siap memberikan pelayanan terbaik yang akan dilakukan oleh para tenaga ahli berpengalaman sehingga konsultansi dapat dilakukan dengan efektif. Untuk informasi dan penawaran lainnya silahkan hubungi kami melalui kontak dibawah ini!